Sabtu, 10 Januari 2015

kumpulan puisi sahabat dunia akhirat


Fajrianur
 
  


Orang yang bermanfaat adalah
Orang yang senantiasa berfikir positif
Ketika sedang dilanda dan diterpa masalah




Terimakasih tak terhingga kepada sang Maha Pencipta seluruh Alam beserta isinya yaitu Allah SWT yang telah sampai saat ini masih memberikan saya kesempatan dan naungan untuk hidup di dunia ini walaupun sifatnya yang hanya sementara.
Sebelum melanjutkan lebih dalam saya mohon izin untuk memperkenalkan diri saya yang menulis otobiografi ini, Fajrianur, itulah nama lengkap saya namun sahabat-sahabat yang mencintai saya memanggil saya dengan sebutan Adji.
Dilahirkan dari keluarga yang bahagia 19 tahun yang lalu tepat nya di desa tercinta, desa yang banyak memberikan saya inspirasi terhadap ilmu-ilmu yang sebelumnya saya tidak mengetahui nya tetapi ketika saya banyak memperhatikan sekitar saya terdapat banyak ilmu-ilmu yang secara tidak sadar sudah membentuk karakter pribadi saya, yaitu Desa Lela yang berada di kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat Republik Indonesia, dan saya bangga menjadi produksi Indonesia.
Dengan mempunyai motto hidup “ Sukses Berawal Dari Mimpi yang Besar” dan bantuan dari sahabat dalam satu organisasi maka kali ini saya akan mencoba membuat sebuah karya puisi yang didalamnya terdapat banyak artian tetapi hanya menitikberatkan pada pokok nya yaitu Persahabatan.



SAHABAT UMMAT

Kalau kau tahu sahabatku... kalau kau tahu...
Tugasmu yang sejati...
Pasti kau rasakan apa yang kurasakan...
Kalau kau tahu bahaya yang mengancam...
Ouuh..kalau saja kamu tahu derita ummat ini...
Pasti kau rasakan apa yang kurasakan...
Hatiku tercekam...
Jiwaku berguncang...
Kudukku berdiri..
Jantungku berdebar...
Darahku tersendat di arus bergejolak...
Apakah gerangan yang akan terjadi...?!?
Jika kau.... Yaa, kau... Wahai sahabat..!!
Kau.. gagal di medan bhakti...
Lautan manusia kan jatuh ke lubang derita..
Matahari huda kan padam meredup...
Siangpun kan gelap bagaikan malam...
Jangan berhenti wahai sahabat...!! Jangan..!!
Kaulah jundi Ilahi yang meruak rimba kenistaan...
Kaulah obor ilahi pemancar cahaya...
Penawar kegelapan malam kedustaan nan pekat gulita...
Aku tahu kau lelah sekali... Aku tahu kau terluka parah...
Wajahmu pucat... Tubuhmu lemah... Rumahmu tertinggal...
Waktumu terbagi...
Tapi kaulah... Kaulah pertolongan Ilahi...
Untuk umat yang terluka ini...
Siapa lagi kalau bukan kau sahabat...
Jangan berhenti sahabat..!! Jangan..!! Jangaaaaan..!!


SEJATINYA TEMAN
Semuanya sekarang
Menerobos ke garis tujuan
Kita tidak tahu apapun sekarang
Kita melewati garis depan
Dan tidak bisa mundur sekarang
Kita tidak tahu apapun sekarang
Terik panas terik
Penuh dengan keringat berkilauan
Mungkin ada banyak hal
Yang bahkan kita tidak ingat
Semuanya bahkan dia
Hilang tanpa bekas
Ada hal yang ingin ku lindungi
Seperti aku yang sekarang dewasa
Hal yang terus ku lindungi
Dan tidak akan ku lepaskan
Karena itulah aku suatu hari nanti
Kita bisa melihat kebelakang
Dan tertawa melihat itu semua
Aku akan melayang dan menari
Seperti daun yang diterbangkan angin


BAYANGAN SEMU

Mereka bilang tidak ada bayangan
Tanpa cahaya
Aku terus mengingat kata-katamu
Sejak hari itu
Aku ingin menjadi kuat
Jari yang memadamkan lilin
Bisa merasakan jiwa
Pada jantung api
Di dalam diriku merasa meledak
Cinta merah
Menghanguskan hatiku
Jika berlawan melawan angin
Aku akan bercucuran air mata
Tapi akan kutahan rasa sakit hati itu
Dan yakin pada masa depan
Pada hari esok dan seterusnya
Dan langit yang runtuh
Adalah ikatan batin kita
Akan kuhancurkan kebohongan ini
Dan kekeliruan yang menyerang kita
Jika perjuangan ini akhirnya sia-sia
Aku akan maju melangkah kedepan




KORIDOR HATI

Saat koridor-koridor itu mulai dimasuki
Hujan menghujani tempat sekitar
Kau datang membawakan ku pelangi yang indah
Saat hujan itu masih berada diambang kesakitan
            Kau hadirkan senyuman terindah
            Saat akutenggelam dalam larutnya kegelapan
            Sedikitpun ku tak akan lupa
            Saat kau membawaku pada jalur kehidupan
Sedikitpun tak akan pernah ku lupa
Bahwa kau pernah membawa pelita di kala lorong
Tempat pembuangan akhir
Maaf aku memang bukan lah pendengar yang profesional dan mahir
Tapi setidaknya tak lepas statusku
Menjadi tempat pembuangan akhir dari jalan mu
Tapi tak masalah bagiku
Terimakasih penerangku
Kalian telah menganggap bahwa diriku ada



PESAN MU

Awan hitam membawa kegelapan
Jatuhkan tetes dari penyesalan
Sungguh kesal, tak ada guna kawan
Tak akan pernah kau temukan jawaban
Awan hilang telah lenyap ditelan angin
Bawa terang dari kebahagiaan
Sungguh itu tak datang dari penyesalan
Usahalah pengundang kebahagiaan
Maka hapuslah tetes penyesalan
Mari bersama, maju hadapi hujan
Payungilah langkah mu dengan iman
Dan temukanlah langit impian



PERSAHABATAN

Sahabat, kaubagaikan tempatku berteduh
Bila  diriku terkena air mata
Dalam kesedihanku
Disanalah diriku bisa
Berbagi dalam hidupku
Yang tak pernah aku dapatkan
Di tempat yang lain
Hanya sahabatlah yang mamp mengerti dan memahami
Apa yang sedang aku alami
Tanpa mu sahabat
Bagai jiwa terlepas dari raga
Membuat raga tak mampu bergerak dalam setiap langkahku
Persahabatan ini akan abadi
Meski di duni ini tak ada yang tak abadi




APA ITU SAHABAT...

Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik senang maupun susah
Tak perlu bersusah payah untuk berkata
Ia pasti akan mendengar
Semua celotehan akan bercampur
Dengan bumbu kisahnya
Menegur dikala kita gelap
Mengambil langkah
Menyonsong kala kita
Mengangkat suatu keputusan
Bertanggung jawab walalu tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa
Kedamaiankala kita
Terbalut dalam emosi
Dan
Selalu seperti hingga
Takdir memisahkan


AKU, KAU DAN KAWAN

Kawan,
Tahukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama?
Aku tak ingin tau
Karena kamulah selamanya bagiku
Bersamamu tangisku akan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpcah menjadi bahagia
Dan airmata ini tatkala terjatuh
Takkan berubah menjadi nestapa
Denganmu, kepenatanku tergilas sirna
Terkadang disatu waktu
Prasangka pernah menjauhkanku darimu
Tapi sungguh teman
Amarah takkan bisa bertahan lama
Di kalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu
Ingatkah kawan kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku, kamu dan kehidupan



MALAM MU SAHABAT


Malam nan suci lagi sepi
Menarikku untuk keluar
Dari rumah ku
Kupandang langit
Malam...
Ternyata bertaburan
Benda-benda kecil bersinar
Yaitu bintang
Yang tak terhingga batas dan bentuknya
Andaikan aku seorang bidadara
Kan ku bawa diriku dan sahabatku
Untuk menari di atas sana
Kuraih sebuah bintang terindah
Dan kupersembahkanuntuk sahabatku yang selalu menemaniku


BAHASA AWAN


Hamparan langit di atas sana
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah menjadi
Wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya sebagai saksi bisu
Saksi perjalanan kisah hidup kita
Saat perbedaan menjadi keindahan
Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria melantunkan
Lantunan lagu rindu
Antara engkau dan aku
Langitpun berbahasa
Tanda suka cita
Sambut esok dimana kita
Kan selalu bersama selamanya
Dan dengarkanlah, dengarlah selalu
Itulah semua tentang kita
Cerita bahasa langit


MEMANG TERBAIK


Di saat kita nikmati kebersamaan
Banyak hal yang terlewatkan begitu saja
Keceriaan, canda dan tawa semuanya mengalir begitu saja
Waktu yang tersisah seolah tak mampu
Menampung nya waktu yang sangatlah singkat
Membuatku teringat kepadamu sahabat
Semua kenangan-kenangan itu terasa pergi
Pergi meninggalkan segala kegembiraan
Serta canda dan tawa mu satu persatu
Hilang sekejap mata
Ada beribu senyum saat terlintas memory yang dulu
Semua yang kita lalui
Hari demi hari
Semua sudah banyak kita lakukan
Banyak hal yang pernah terjadi
Karena itulah jalan hidup yang kita miliki
Kadang benci, marah serta merta kesal
Kadang senang, sayang serta cinta kasih
Sungguh luar biasa apa yang telah kita lalui
Ya Allah ...
Lindungilah ia
Jagalah ia
Sahabatku hingga kami menemui-Mu


TANGISAN SPESIAL


Tak bisa di ungkapkan dengan kata apapun
Ini memanglah sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan sangat, menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Ini semua seperti lampu sorot
Lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyuman
Ini sangat menyedihkan
Sangat menyedihkan
Namun, kau tidak sendirian sobat
Kau tidak sendirian
Teteskanlah air matamu
Jika hatimu terasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam, kaku di bawah
Sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog


API SAHABAT

Kemana orang yang menjadi air bagi ku
Dikala aku telah dibakar oleh api di hati
Sekilas tentang percikan api hati ini
Maka yang ada di benak hanya berimplementasi
Tetapi kenapa tidak menghandalkan api ini untuk dipercikan oleh air
Walaupun sekecil biji
Sekarang jawaban nya bagaimana cara untuk berdiskusi
Apakah dia ingin mengimplementasikan caranya untuk menduli
Bahaya nya untuk menjadi api, yang serak untuk di terima dihati
ini lah curhatan bagi seorang yang mati dikala hati tercucuk oleh belati






MAAF SAHABAT


Sahabat maafkan aku
Aku tau aku salah
Sahabat aku mengerti engkau kecewaan
Aku tau engkau tak mau mengenal ku lagi
SubhanALLAH apakah bisa salah ku…….
Dapat di maafkan
Seandai nya engkau tau aku sangat nengharap engkau,
Untuk jadi teman hidup ku di setiap waktu dan di sepanjang hidup ku
Sebenarnya aku menjauh dari mu karna aku banyak masalah
Dan ku mohon kau mengerti aku
Aku minta engkau bisa berjalan dengan menjalani masa-masa ku….,
Air mata sebagai saksi aku masih menunggu engkau ..,
Seperti seperti malam datang dan menunggu pagI
Sahabat aku bagi kan seseorang yang tak berdaya
Karna subhanALLAH Yang bisa memaafkan ku?
Dusta dengan nama dari dunia maya
Tapi jujur di dunia nyata
Sahabat
Aku teman mu di dunia maya
Tapi sahabat engkau teman ku di dunia nyata



MAAF DARI MU


Dalam heningnya malam yang syahdu
Gairah hidupkupun hilang merindu
Sejuta penyesalan penuhi ruang hampaku
Selimuti pekat ruang kalbuku
Membuat aku semakin pilu..
Kini hatiku semakin pilu
Karena asa yang terganggu
Jauh dari dasar hatiku
Lewat torehan hati yang pilu
Kucurahkan jeritan hati ini dalam catatanku
Kulayangkan kata maaf padamu
Sebagai tanda keseriusanku
Aku tahu aku tidak layak dimaafkan
Tetapi maafkan aku. 
Meskipun mungkin aku tidak termaafkan
Aku tetap minta maaf. 
Walaupun memang kamu benar untuk tidak memaafkan aku
Aku mohon maafkanlah aku. 
Ya, maafkan aku... 
Aku yang tidak patut untuk dimaafkan memohon maafmu. 
Untuk yang terakhir kali
walaupun engkau tidak ingin memaafkan aku
Aku ingin minta maaf. 
Untuk terakhir... sekali lagi, aku berlutut memohon ampun darimu. 
Meski telingaku tidak mendengar senandung maaf dari mulut kamu
Ingin aku diampuni oleh kamu. 







PINTU MAAF


Bukalah pintu maaf untuk embunku
agar ku dapat mengusir kebekuan di kelopakkelopakmu
menceritakan kesejukan pagi yang dititipkan mentari
dalam bias cahayaku. Bukalah pintu maaf untuk langitku
agar ku dapat menggiring awan untuk memayungimu
mengirimkan kedamaian yang dititipkan barisan merpati
dalam paruh nafasku.

Bukalah pintu maaf untuk senjaku
agar ku dapat hilangkan bimbang dan cemasmu
merias paras soremu lewat selendang jingga ditiup angin
memelukmu rapat hangat menghabiskan rasa ingin.

Bukalah pintu maaf untuk kelamku
agar tiada mimpi buruk hanya ada malam indah untukmu
menyalakan unggun membakar melupakan kenangan lara
menggantinya dengan pelukan membara.

Bukalah pintu maaf untuk gerimisku
agar aku menjadi airmatamu, menitikkan kasih di hatimu
menghapus goresan pedih di dinding hati
menggantinya dengan garis-garis pelangi.


SAHABAT KU CINTA


Jauhku bergumul dengan awan pekat
hitam.... tak jelas akan rembulan yang mengintip
ingin menyimak kejadian bumi
langkahku gontai semakin melunglai
Fikirku dalam angan tak jelas
mencoba menterjemahkan kejadian tadi
kala kau menjamuku dengan mesra
diluar kebiasaan kita sebagai sahabat
Adakah aturan main yang lain disana?
bumbu manis apa yang ingin kau perlihatkan?
dari semua sentuhanmu tadi....
rasa cintakah atau sekedar nafsu belaka?
Aku memarahi kebodohanku sendiri
terlarut dalam kenikmatan yang kumaki saat ini....
Kami sahabat... pantaskah itu?
Terlalu....
Tapi ada gerak yang ingin meminta lagi
sentuhanmu membuat tubuhku menangih...
mungkin kau memperlakukanku begitu istimewa
diantara kelembutan dan perasaanmu yang tak pernah kau akui...
Apakah masih ada persahabatan disana?
kala kita memperlakukan semuanya dengan cara lain
cara yang seharusnya tidak dilakukan seorang sahabat
dan bibirku kini hanya bisa terdiam...
Bila saja aku tak menangis saat itu
mungkin kita sudah lebih jauh
Bila saja tak ada rangkaian kata maaf darimu
mungkin kita sudah tidak dibumi lagi
berpijak pada keyakinan yang kita tinggalkan sesaat
berdansa dengan para iblis yang tertawa...
Aku menyayangimu sahabat...
seperti dulu...
Aku juga menyukaimu sahabat...
seperti dulu...

Dan aku tak ingin ini berakhir tanpa sebuah kata
akan kemana persahabatan ini dibawa
ketika kau diam bersama pertanyaanku
dan pengakuan tulusku....
Bahwa aku juga mencintaimu....


CINTA YANG BESAR

Kenapa mereka bisa mengawali dengan pertemuan
Dan kenapa di setiap pertemuan harus dan bahkan wajib
Adanya perpisahan
Setidaknya mereka yakin bahwa perpisahan itu
Bukanlah hal yang sulit
Namun kenyataannya
Pada saat mereka dilema untuk berpisah
Maka yang ada dibenak mereka hanyalah
Kapan untuk bisa berkumpul kembali
Dan dengan suasana yang indah
Mereka yakin pada suatu hal yaitu
Perjuangan tidak akan berhasil tanpa pengorbanan
Daripadanya itulah
Saat mereka saling mencintai karena Allah
Tidak ada seorang pun yang dapat memutuskan ikatan itu
Karena mereka tahu apa yang akan terjadi
Apabila mereka dipisahkan
Dan pada akhirnya ketika mereka dipertemukan
Mereka sudah tidak berada lagi di hamparan khayalan
Tetapi mereka sudah berada di tempat yang paling terindah


DOA MU


Semakin Lama Aku semakin tertekan
di dalam satu fakta
ini kadang kenyataan bagaikan suatu ancaman
yang sangat mendalam
Bukan satu kata yang kadang
menjanjikan satu kemengan
namun ini ibarat sebuah tantangan
nyata tak berbekas
namun seakan bagaikan suatu lapangan
yang seakan
hanya jajaran ruput tak bertuan
ini Doa lampiran kata
Yang kamu lantunkan
 bagaikan satu ancaman
lentera yang tak berpelita



SALAM AKHIR


Bukan Aku tak mau bertemu
Bukan aku Sombong
dan bukan aku mau menghilang
Namun Kali ini
Ini adalah pilihanku
ini Adalah Hal yang Wajib kamu Tahu
Ini Bukan Rencanaku
Namun Ini Jalan Hidupku
Hanya Sekilaslah Kita Bertemu
Aku hanya punya waktu terakhir
dan kata terakhir untuk kamu
seampai bertemu di tempat terindah
aku pun tahu
aku pun tak mengerti namun
ini adalah jalanku
yang terbaik dari Tuhan
Penyakit ini bukan hal biasa
Namun ini selalu mengerogotiku
dan aku Sudah Kehilangan Separuh
Nafas Hidupku
Salam Terakhirku
Aku senang Bertemu kalian Dan Hidup bersama


MAWAR SAHABATKU


Begitu berharga dan langka,
Ini adalah persahabatan
kami berdua berbagi selamanya
Ditanam dengan kebaikan,
dihangatkan oleh matahari
saling menjaga dan berbagi
tertawa dan menyenangkan
Berdasarkan pada kepercayaan
dan dipelihara oleh cinta,
dengan taburan rahmat
dari Tuhan di atas.
Air mata kesedihan dan sukacita,
seperti embun, memperbaharui persahabatan ini
Aku berbagi dengan mu.
Sebuah berkat keindahan tak tertandingi,
persahabatan kami adalah bunga
yang selalu akan berlangsung.


MALAM YANG SUNYI


Malam yang indah terpesir.
Sebuah cerita bahagia nan duka.
Saat dulu kita s’lalu bersama.
Tapi dimalam yang sunyi kita terpisah.
Terpisah jarak dan waktu.
Tapi tak mengapa.
Kita kan s’lalu terikat.
Terikat dengan tali persahabatan.
Persahabatan yang kekal.
Hingga di akhir jaman.
Kenangan-kenangan itu tak kan terlupakan.
Hingga ajal akan menjemputku.
Terimakasih sahabat. Kau telah memberi warna dalam hidup ini.
Dalam kisah-kisah kita.
Meski kita telah terpisah.
Jauh berbeda dari yang dulu.. 


AKHIR


Sahabat ..
Aku mngenalmu di hari yang begitu indah
Bagaikan mentari pagi di ufuk barat
Bagaikan bulan di malam gelap
Kau hadir menempati ruang kosong di hatiku
Dengan indah ku jalani hari bersamamu
Kau mampu
Tenangkan aku
Hilangkan gundahku
Tepiskan sepiku
Menghapus dukaku
Bahagia ku bersamamu
Sahabat..
kau lukiskan pelangi di kalbuku, kau bawa aku terbang jauh tinggi memetik bintang impian
Kau ada dan selalu ada sampai nanti
Ku tak dapat lagi melihat indah dunia
Sahabat..
Kau ada dan selalu ada
ketika aku terluka ataupun aku bahagia
Kau hapuskan air mata dengan tawamu
Kau buat aku bahagia dengan candamu
Terkadang haluan arah kita tak sejalan membuat diri kecewa dan saling berjauhan
Tapi kita tak lah berbeda
kita tetap sama,
Sahabat selamanya
Saling memberi inspirasi untuk berkaya, menjadi motifasi untuk mengejar mimpi angan dan cita.